Minggu, 22 November 2009

REKAPITULASI SUARA PILSUNG UNTUK SEKJEND

REKAPITULASI PILSUNG KPI 2009 – 2014

SEKRETARIS JENDERAL

NO

WIL / CAB

DIAN

RATNA

SUNHIYAH

1.

BENGKULU

185

49

9

2.

JAKARTA

330

232

28

3.

JABAR

889

627

72

4.

JATENG

1,215

538

66

5.

JATIM

86

1,186

83

6.

KUKAR

28

49

2

7.

LAMPUNG

30

226

1

8.

MAUMERE

50

-

-

9.

NTB

261

737

9

10.

PALEMBANG

23

142

34

11.

PONTIANAK

216

21

23

12.

SAMARINDA

82

31

1

13.

SULSEL

10

4,983

1

14.

SULTENG

716

142

42

15.

SUMUT

119

209

-

16.

YOGJAKARTA

147

710

69



BELUM MASUK







17.

JAMBI







18.

KUPANG







19.

MANADO







20.

MINAHASA







21.

MINUT







22.

NAD







23.

PAPUA







24.

SULTRAN







25.

SUMBAR







26.

TANGERANG







27.

TARAKAN



















TOTAL

4,387

9,882

440



Berita Acara terlampir klik disini.









Sejarah Koalisi Perempuan Indonesia

Sejarah Koalisi Perempuan Indonesia


Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi, disingkat Koalisi Perempuan Indonesia dikukuhkan melalui Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada Kamis, tanggal 17 Desember 1998. Koalisi Perempuan Indonesia pertama kali diumumkan berdirinya pada tanggal 18 Mei 1998 oleh sekelompok perempuan aktivis di Jakarta dengan dukungan 75 aktivis perempuan dari berbagai daerah yang menyetujui dibentuknya Koalisi Perempuan Indonesia. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan reformasi menurunkan Soeharto.


Kongres Nasional I diadakan di Yogyakarta pada 14-17 Desember 1998 yang dihadiri lebih dari 500 perempuan dari 25 propinsi dan Timor Leste. Kongres menghasilkan AD/ART, program kerja, Deklarasi Yogyakarta, 15 presidium yang mewakili kelompok kepentingan perempuan adat; lansia, jompo dan penyandang cacat; profesional; pekerja sektor informal; miskin kota; miskin desa; pemuda, pelajar& mahasiswa; perempuan yang dilacurkan; buruh; janda, perempuan kepala rumah tangga & tidak menikah;anak marjinal; petani; nelayan; ibu rumah tangga ;lesbian, biseksual dan transeksual, juga memilih Nursyahbani Katjasungkana sebagai Sekretaris Jenderal dan Antarini Arna sebagai koordinator Presidium Nasional.

Kongres II diselenggarakan pada Januari 14-18, 2005 di Jakarta. Kongres ini memilih lima Prsidium nasional dan menetapkan Masruchah sebagai Sekjend hasil pemilihan oleh anggota. Zohra Andi Baso terpilih sebagai Koordinator Presidium Nasional. Dalam Kongres ini juga memutuskan penambahan dua kelompok kepentingan baru yaitu buruh migran dan pemisahan kelompok penyandang cacat (kemampuan fisik yang berbeda) dari kelompok lansia. Kongres ini dihadiri 600 perwakilan dari Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, banten, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Utara.


Kongres III diselenggarakan pada Desember 14-18, 2009 di Graha Insan Cita Depok. Kongres ini memilih lima Presidium Nasional dan menetapkan Dian Kartikasari sebagai Sekjend hasil pemilihan oleh anggota. Terpilih lima Presidium Nasional yaitu: Zohra Andi Baso, Luki Paramitha, Damairia Pakpahan, Fitriyanti, Ana Khomsanah. Kongres ini dihadiri sekitar 600 perwakilan dari Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Utara serta beberapa focal point.


Koalisi Perempuan Indonesia adalah organisasi perempuan yang berjuang untuk mewujudkan keadilan dan demokrasi dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai dan prinsip kejujuran, keterbukaan, persamaan, kesetaraan, persaudarian (sisterhood), kebebasan, kerakyatan, kemandirian, keberagaman, non- sektarian, non- partisan, nir kekerasan, berwawasan lingkungan dan solidaritas pada rakyat kecil dan yang tertindas. Disamping itu, Koalisi Perempuan Indonesia juga menolak segala bentuk diskriminasi berdasar jenis kelamin, kelas social, agama, kepercayaan, ras, etnis, orientasi seksual, warna kulit, bentuk tubuh, kemampuan fisik yang berbeda (diffable), usia, status perkawinan, pekerjaan, pandangan politik, dan perbedaan- perbedaan lainnya, serta merawat lingkungan hidup.

Jumat, 20 November 2009

REKAPITULASI SUARA PILSUNG UNTUK PRESNAS

REKAPITULASI PILSUNG KPI 2009 – 2014

PRESIDIUM NASIONAL

NO

NAMA CALON

PEROLEHAN SUARA

1.

ANA KOMSANAH

1721

2.

ARIMBI H

921

3.

DAMARIA P.

1080

4.

DEWI ASTUTI

1480

5.

FITRIYANTI

828

6.

LUKI PARAMITA

2161

7.

YUSAN YEBLO

230

8.

ZOHRA ANDI BASO

6273







Rabu, 18 November 2009

REKAP DPT PILSUNG KPI 2009-2014



REKAP DPT

PILSUNG KPI 2009 - 2014



No

WILAYAH/CABANG

Pemilih

01.

NAD

3,379

02.

SUMUT

459

03.

SUMBAR

1,448

04.

JAMBI

335

05.

BENGKULU

437

06.

SUMSEL (PALEMBANG)

261

07.

LAMPUNG

333

08.

TANGERANG

366

09.

DKI JAKARTA

1,408

10.

JABAR

2,156

11.

JATENG

2,015

12.

JATIM

1,891

13.

DIY

1,113

14.

NTB

1,241

15.

SAMARINDA

557

16.

TARAKAN

115

17.

KUKAR

233

18.

PONTIANAK

274

19.

SULSEL

5,399

20.

SULTENG

1,425

21.

SULTRA

2,322

22.

MANADO

251

23.

MINUT

102

sub total

27,520

FOCAL POINT

24

PAPUA

50

25

MAUMERE

81

26

MINAHASA

141

27

KUPANG

11

sub total

283

TOTAL PEMILIH

27,803